RASA YANG TERTUNDA
Setumpuk proposal, program dan prosedur masih menunggu sentuhan tanganku, aku belum juga beranjak dari tempat tidurku,…sejenak aku menghela nafas, sedikit kuseret kakiku.. .huh! ada sedikit lelah dalam hatiku, yahhh…hati. Ini yang aku terus coba netralkan dengan segenap energiku. Saat ini rasanya percuma aku lawan…biarkan sajalah mengalir seperti hembusan angin….hmmm…nikmati saja.
1,5 tahun berlalu tak memberikan kesan apapun, hanya serpihan rasa simpatik yang tumbuh dalam hatiku kala itu, rasa kagum yang aku rasa semuanya biasa saja…pria muda ini berlalu seiring dengan rutinitasku….Akh…ada sedikit lucu berkecamuk dalam dada ini saat aku akui rasa itu terus mengusiliku dalam tidur malamku, walau terkadang aku tertawa kecil…aku akui rasa ini tersimpan rapih dalam hati kecilku seiring dengan waktu, kesibukanku dan lelahku.
Selasa, 29 Desember 2008
Memasuki tahun baru…….
Dia kembali hadir dan membuka kembali serpihan rasa ini buat aku sungguh tak berdaya, aku ingat betul kata- katanya…”Cobalah belajar menerima orang lain apa adanya”…ujarnya saat itu.,,, yah…persis ungkapanmu yang bilang “jangan kau pangkas bulatan menjadi kotak, itu akan sulit”…iya benar, aku akui itu….mana ada orang yang sempurna ya??? Kataku dalam hati.
Kehadiran sosok pria muda ini memantulkan kembali rasaku yang tersimpan rapih hampir 2 tahun yang lalu, aku coba tenangkan hati, kubiaskan rasaku dengan tertawa…walau ringkih rasanya hati ini menahan rasa “rindu”….kupaksa untuk mengabaikan pandanganku pada manik matanya yang lama sekali aku “rindukan”. Sesekali kagum dan senang menyeruak dalam urai cerita yang mengalir dari bibirnya tentang hidupnya, keluarganya dan tentang perjuangannya…”I’m proud u man”, ujarku dalam hati. Spontan aku cerita semua gundah yang lama aku tak tumpahkan pada siapapun…kecenderungan paranoid, marah, sedih…sesaat lenyap berganti dengan warna yang aku sendiri tak tau apa???
Entah apa lagi yang aku ingat….tidak ada, entah apa lagi yang membekas huuuuuuhhh….gak ada sama sekali, hati lagi hati lagi…aku sadarkan kembali ingatanku, anggap semua itu semilir angin lalu saja, kataku menghibur….
“Shiiittt!!!...lumayan bikin pusing juga ya,…he he he”, aku tertawa kecil
Alunan lagu Ryan d’Masiv kembali mengggelitik hatiku….
“Selama aku masih bisa bernafas...masih sanggup berjalan....Kukan selalu memujamu…meski ku tak tahu lagi, engkau ada dimana…dengarkan aku…kumerindukanmu 2x”……
Berkali- berkali aku dengarkan lagu d’masiv,...gak terbayang aku merasa rindu, aku sampai lupa rasa seperti ini hadir kembali setelah waktu membabat habis seluruh proses panjang hidupku…hati memang jujur, sulit rasanya aku tepis rasa ini….Ya Allah begitu banyak PR yang belum aku selesaikan, aku tahu ruas jalanku ini masih panjang dan berliku…
Biarlah hadirnya rasa ini sejenak menjadi bias episode hidupku saja dan aku belajar untuk menerimanya dengan bernafas panjang, kubiarkan rasa ini masuk dalam pori- pori tubuhku, darahku, otakku lalu ku urai lagi menjadi asa yang tertunda….On the way, pass the way and forget it….
(Indramayu, 30 Desember 2008, pkl 04.20 WIB dini hari)
Tuesday, December 30, 2008
SEKILAS CERPEN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment