PONDOK HALIMUN
Sesaat aku memandang bayanganku dalam cermin, “hmmm…aku bergumam dalam hati, ternyata aku masih ada toh!!”..aku rasa kesialan ini tidak akan aku bawa sampai maut menjemputku….
Aku terus terngiang ucapannya tentang aku yang dikatakan bodoh , “Ah…sial! apa memang aku sebodoh itu??? Fikirku dalam hati….
Telpon berdering….
Hei??... Neina pa kabar??? Suara girang seberang sana terdengar mengejutkan..”Oh aku baik2 saja, ada apa say??” Jawabku sekenanya… “Jalan yuk? Aku bete nih?? Aku kangen ma kamu???” Suara itu terus bergelayut manja ditelingaku… seakan terus berdesir membuncah semua lamunanku yang terkadang basi dan membosankan.
“Hmmm…gimana yah? Sorry Ndre…aku lagi malas jalan nih? Next time aja gimana??” Aku beralasan agar suara tesebut dapat segera terputus, “Duh Nein…aku pengen banget ketemu ma kamu, barang lima menit saja???” suara itu terasa memelas dan merajuk. “Ya dah aku tunggu di rumahku ya?” Jawabku terpaksa. “Ok deh.. see u Baby” …tut..tut..tut.. suara tutup telpon terdengar diujung sana.
Aku terus termangu memandang wajah senduku, hatiku tak dapat dibohongi, dan jiwaku terus melayang pada sebuah harapan kosong, aku memang cerdas tapi tak secerdas penggalan perjalanan hidupku.
Aku memang anggun tapi tak seanggun pribadiku yang sesungguhnya. begitu banyak beban dan masalah yang terus menghampiriku, aku sampai bosan begaul dengan rutinitasku yang terkadang amat menjemukan.
Fikiranku terus melayang pada seorang pria yang akhir- akhir ini mampir dalam kehidupanku, “Yah…laki- laki ini telah menorehkan kisah dalam hidupku. Aku hanya dapat menarik nafas panjang tatkala ingatanku tertuju pada sosok aneh yang tanpa aku sadari terlalu jauh aku terperosok didalamya. “Ternyata aku memang naïf!!!” gumamku dalam hati. “Aku gak yakin akan dirku saat ini, setidaknya besok, besok lusa atau besok depan aku akan kembali menjadi diriku yang sesungguhnya”…aku terus menghiburku dalam hati…, “aku tak mau dikatakan picik oleh diriku sendiri!! Aku terus membendung perasaan ini.
Aku begitu yakin mampu membuat semuanya kembali pada kodrat yang sesungguhnya, sehingga kemampuan logika berfikirku dapat diterima oleh akal sehat, tidak lagi berangan- angan tentang harapan kosong pada sebuah kenyataan yang sebenarnya tidak ada. “Ah…aku memang tidak waras!!! Sampai kapan aku jadi pecundang seperti ini, sial !!! ” suara hatiku terus saja menghakimiku.
“Aku takut sekali, Apa kamu bisa menemaniku??? Ucapku saat itu. “Tenang aja sayang…aku akan terus disampingmu, apapun yang terjadi, percayalah…aku akan membantumu??” Jawabnya tanpa beban.
“Oooohh… suara itu begitu indah sekali terdengar diantara kesepian dan kepenatanku. Dia begitu perhatian dan hangat, menggairahkan juga memotivasi setiap langkahku, aku terbayang pada naluri hatinya yang seolah terkesan jujur, namun terbersit ragu kala semuanya semu, “Ah… Sayang apa kamu tetap demikian, atau hanya pelarian saja”, aku bergumam dalam keraguanku….
Tak dapat kupungkiri hadirnya dia hanya pemanis dalam hidupku, hanya pelepas segala kelelahanku, juga tempat kehangatan bagi kebekuan hatiku. Namun aku yakin dia mampu meluluhkan keangkuhan dan arogansiku akan sebuah ketakutan kehilangan sosoknya.
Khayalanku terus melambung jauh, membawa sebagian jiwaku pada kebahagiaan semu, Dengannya aku merasa tenang, dengannya aku merasa terlindungi dan dengannya pula aku dapat menemukan nuansa yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Dari dia aku belajar menghargai diri sendiri, mencintai dan menuntunku untuk dapat meraih bintang dengan kebahagiaan. Aku terpaku dengan ketenangannya menghadapi hidup walaupun aku tidak tahu siapa dia, aku tidak peduli, aku tidak mau tahu sedetil apapun tentang dirinya. Dimataku dia teman diskusi yang hebat…
Aku menatap lampu- lampu malam yang terhampar luas didepanku, udara dingin terasa sangat menggigit, aku merapatkan tubuh mungilku dalam pelukannya… aku tak dapat berpaling sedetikpun dengan kemesraan ini, perlahan- lahan aku hirup udara sejuk ini lalu aku keluarkan melalui mulutku, aku hanya dapat merasakan kehangatan mengalir melalui pori- poriku. Tangan kekarnya terus memelukku erat…, “Indah banget ya Sayang??” Ucapnya saat itu.., aku hanya menganggukan kepala…”Ya Tuhan…akankah bahagia ini akan terenggut dari hidupku lagi??, Akankah bahagia ini hanya sesaat ini saja???”, aku bergumam dalam hati…
”Aku bahagia sekali malam ini Sayang”. Ucapku dengan nada datar. Lalu dia mencium keningku dengan lembut. Dan aku membalasnya dengan pejaman mata yang nanar. Dalam hati aku berkata “aku tulus menerima ini sebagai anugerah Sayang… tapi bukan sebagai kenyataan…”
Ukh…sosoknya betul- betul membuatku bisu, aku yang terkadang arogan hanya terdiam dalam buaian hangatnya, aku tak mengerti makna pertemuan ini, aku tak paham gejolak apa yang aku rasakan saat ini, aku hanya berkata dalam hati “Aku butuh kamu saat ini Sayang…”. Aku tak peduli dengan jawabanmu, aku tak mau tahu balasan darimu, aku hanya dapat merasakan bahagia ini dalam sunyi dan kesendirianku…” Aku terus berucap dalam bisu panjangku.
Dia menatapku tajam, seolah pandangannya menusuk puing- puing hatiku yang pada saat itu hampir pudar tak berbentuk, “Akh…ingin rasanya aku berlari menghindari tatapan matanya, ingin rasanya aku memutus semua keindahan racun ini, aku tak sanggup untuk beralih, aku hanya terdiam dalam hampa yang tak dapat aku temukan jawabnya”.
Kini aku mencoba mencari kunci dari segala gundah yang terus menghantuiku, aku yakin tatkala semuanya usai, akhir episode ini akan menjadi kenangan manis yang tak akan terlupakan sepanjang kehidupanku.
Aku menatap tumpukan buku di meja kerjaku, menatap foto anak- anak didikku yang tersenyum manis padaku…”Yah…inilah cintaku yang sesungguhnya, cintaku pada sebuah harapan besar masa depanku..”. Aku berdiri menatap jendela dikamarku, pandanganku beredar pada sebuah pemandangan yang menyejukkan…aku berharap semua harapan itu pasti menjadi nyata….
Aku mencoba mengalihkan perhatianku pada sebuah mimpi panjang yang telah aku bentuk dalam otak, hati dan jiwaku…, masaku akan berakhir, ukiran manis nan indah itu akan segera menjadi sejarah saja, aku tak dapat meraih apapun kecuali aku mampu bertahan dalam rotasi hidupku. Cinta yang selama ini aku cari ada dalam diri aku sendiri, aku akan selalu ingat akan janjiku pada sebuah pengabdian sosial yang selama ini aku agungkan, yah…aku akan terus berjalan menggapai anganku, citaku dan masa depanku…melangkah seiring dengan irama bathinku.
Kesan manis dan membahagiakan apabila aku mampu membuat semua orang disekelilingku bahagia, itulah cinta sejatiku..uuuuhhh…aku dapat menemukan jawabanya saat ini, sekarang, dan yang akan datang…
(Untuk seseorang yang menjadi inspirator dalam karyaku)
Read more...
Tuesday, May 20, 2008
Sekilas Cerpen
KORUPSI???!!!MATI AJA DEH LO...
Alkisah di Organisasi Kocar Kacir,..........
Dipagi yang sumpek dan eneg- eneg...
“Bagaimana, deadline sudah beres?”…Bozku bertanya (Senin)
“Jangan lupa, saya sudah menerima laporan hari ini?”….Bosku meminta (Selasa)
“Saya tidak mau tahu, pokoknya semua program itu harus segera dibatalkan!...Bozku komplain (Rabu)
“Ini sama sekali tidak sesuai, masa buat budget tinggi sekali”, sambil mencoret semua yang sudah direncanakan?....Bozku menolak (kamis)
“Ngapain kerja, anda tidak menghasilkan apa- apa!....Bozku marah (Jumat)
“Bekerja itu mesti berkualitas! Semuanya mesti menghasilkan..”…Bozku sedang ceramah (sabtu)
Hari- hari dengan segala rutinitas diatas, sudah biasa menjadi bumbu penyedap kerjaanku. Yahh…termasuk asap rokok yang mengepul tiap hari di ruang kerjaku (yang nota benenya bidang kesehatan) tapi sudah banyak muka tembok, jadi seperti tembok semua…
Kuceritakan ya,……
Sssssttt….Bosku itu orang yang royal tapi cenderung pelit, royal dengan hal- hal yang gak mutu tapi pelit untuk perubahan, mau maju tapi gak mau modal (Yeahh….sama aja boong)….hari gini mana ada kemajuan pake gratisan. Tapi aku salut dengan pola fikirnya yang tanggap dengan perubahan, sayangnya penasehat pribadinya gak ada yang Jabeg (he he he….nyontek bahasa adekku…) artinya “gak ada yang bener”. Kasian juga bosku ini, habis- habisan out come money tapi hasilya nol besar… (Duh…My Boz, kasian sekali dikau…semoga tak selamanya begini)
Karyawan yang satu ini tampak aneh, kerjaanya cuma duduk, merokok, ngobrol, mengawasi staf, ngatur ini itu. Padahal dia sendiri tidak pernah bisa diatur…tau ttg protap kerjaanpun tidak, bahkan yang lebih parah gaptek abizzz (computer juga gak tau, hp juga untung2an karena kebutuhan… (Itu lho…kroninya si Boz, hampir 20% manusia ini menjadi hantu di kantorku)
Hmm….yang ini lain lagi, sok pinter dan sok tahu (kalo ngomong salah…wuihh…malu banget), gini- gini…staf ini kebanggan bos lho!...tak habis pikir kenapa hidup ya? Hikh hikh…hikh…(ketawaku ngumpet, takut ketahuan). Ceramahnya kaya orang pinter di negeri dongeng, mirip observer kebingungan (kaya paman Gembul….. huakh…huakh…wak…. Wak…. wak….Cruuutt….sumpah lucu banget tau!). Padahal kalo ditanya jawabnya sekenanya (Aduh…kasian juga ya, kalo diisi orang begini, mana bisa maju?)…Mungkin untuk nyumpekin tempat aja, lumayan buat tontonan gratis, he he he he….
Ada lagi….karyawan ini aneh bin ajaib. Sejujurnya sih pinter tapi keblinger…otaknya “Uaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang terussssssssssssssssssss”. Otaknya licik, licin, cuci tangan dan hobby mengkritik pekerjaan orang, tapi….kalo suruh ngerjain, sumpah…gak bisa tuh, ada aja alasannya, yang ngeri kalo pake dalil kitab….uuhhh…Cape deah! (tahu haram, eh dilakukan juga)….eh iya, staf ini masih perawan lho (kan belum disentuh wanita, he he he), bilangnya haram coy…iihhh nyentuh bukan muhrimnya haram, kalo korupsi embat terus!). Mana yang bener neh?….(pura- pura tutup mata aja deh)
Nah ini dia, sebenarnya staf ini saya suka….karena cepet bisa dipengaruhi, jadi…kalo ada program- program apapun cepet disetujui, tapi….hmmm…karena kelemahannaya ini sering dimanfaatkan orang (kasin juga ya…Cuma duduk jadi simbol dooang), yang lebih parah lagi kalo diomelin bawahannya dia Cuma bengong aja dan memasang wajah memeles (Oalah….piye toh, moso pimpinan dimarahin anak bawang), mungkin karena ketidaktahuannya jadi nelongso. Tenang aja coy….saya bantu dari jauh aja ya…Makanya saran aku, belajar yo…biar gak dikadalin orang terus.
Selanjutnya, staf yang pendiam dan penurut….tidak banyak komplain, tampak aman dan ABS (asal bapak senang…), staf seperti ini cenderung tidak banyak memberikan kontribusi di lingkungan kerjaku, Eiittttsss…..tapi jangan salah kemampuan diamnya menjadi alat untuk menggerogoti orang lain dan bahkan bisa mengahancurkan organisasi ini. Mulutnya baik sekali tapi hatinya serigala…kalo didalem “no comment…, kalo diluar yuuukkk….korupsi bareng- bareng, jelek2in orang lain, buka aib organisasi. Wah orang ini akan jadi duri dalam daging…kalo tidak cepet dibasmi (kecoa kale….he he he he)
Yuuukk….ini ada lagi, aneh tapi nyata…kita tengok disebelah meja kerjaku, tampak ada staf yang tidak pernah ngerjain apapun, tapi…minta ampun disayang ma bosku, yang dibilang ahli lah, pinterlah, berpengalaman lah, bla…bla…bla. Tapi dasar musang tampang manisnya jadi modal untuk bikin bosku luluh. Emang bagus juga sehhh…tapi gak tahan dengan tingkahnya yang sok nempeeeeeeellll terus sama bos, tidak ada hari lepas dari telinga bos, bisikannya dahsyat….(aku kadang eneg ½ mati)
Yang ini ada lagi, Superman gak pake sayap…sok konsep tapi gak tau tekhnis, tampak pinter tapi nilainya hancur (itu waktu kuliah dulu), sok banggain diri dengan pekerjaanya tapi tidak bertanya akan kontribusinya…(Wouiii….kemana aja lo!). Emosinya terlalu tinggi sehingga tampak bego kalo ada acara meeting terbuka, bukan saja mempermalukan diri sendiri namun juga mempertontonkan kelemahannya didepan orang lain, sungguh malang nasibmu nak…aku hanya akan menyaksikan kehancuranmu…(bukan doa tapi hanya prediksi, hihk….hikh..sama aja ya?), sebenarnya potensinya cukup besar untuk menjadi “Cassanova”….andai dia mampu mengimbangi dengan rasionalnya pastinya akan menjadi pionir yang handal.
Satu lagi yang menarik perhatian saya,…staf ini ular bermuka dua, licik dan gila banget. Sepak terjangnya menghalalkan berbagai cara, strategi korupsinya cukup halus, bahkan sampai pada batas kolaps pun mampu membuka mata ponggawa2nya. Main suap sana sini sudah hobby yang mengakar dalam darahnya, hasilnya…hmmm…cukup lumayan menghidupi antek- antek keluarganya. Jangan heran staf seperti ini akan dilindungi habis-habisan di lingkungan kerjaku. Staf seperti ini tidak akan ada matinya. Seperti virus yang menjadi dorman. Hebat….hebat….saya salut, kuacungi 4 jempol untuk staff begini (termasuk jempol kaki, huk,,,huk….huk….). Sssssttt….saya juga termasuk orang yang anti korup… (kasihan anak cucuku nanti makan duit haram).
Sssstttt....ini guyonan kelas teri tapi kalo ada yang merasa jangan kebakaran jenggot ya hiikk hikk hikkkk.....
Kalo sewot laporin aja ke KPK CAP CURUT
No tlp: 0000000011 (selamat salah sambung ha ha haaaaaaaa.....) Read more... Read More..
KEIKHLASAN HATI...
UNTUK SESEORANG YANG AKU KAGUMI…
Kerinduanku padamu seolah tak dapat aku bendung lagi, sosok mengagumkan yang selalu ada disaat aku pilu, disaat aku lelah dan disaat aku senang. Bahkan sharing yang selalu kita lakukan selalu menghasilkan energi positif untuk kelangsungan karirku. Tak dapat kupungkiri kehadiranmu (dalam bentuk diskusi & advice) membuatku semakin berpersepsi dan meyakini segala ucapanmu sangat berpengaruh dalam sendi- sendi kehidupanku. Jejak yang sudah aku lalui adalah besar dari campur tanganmu, polesan manis dari setiap nasihat- nasihat bijakmu. Walaupun demikian aku tak serta merta membuat pola itu persis seperti dirimu, aku tetap menjadi diriku sendiri dengan berbagai rem dan kepercayaan yang kau berikan padaku. Ada banyak hal yang membuatku sangat bahagia, tertantang dan tersenyum. Rumus mataharimu membuatku bangkit untuk tetap bersinar bagi semesta alam.
Setiap senyum hangatmu yang selalu kau sunggingkan untukku dan sikapmu yang bersahaja serta kekagumanku akan pola fikirmu membuatku terobsesi akan dirimu. Sekali lagi kau buai aku dengan kemandirian yang mesti terpatri dalam hati dan tindakanku, walau demikian demokratisnya sikapmu tak pelak membuatku semakin mengagumimu. Kau…ajari aku banyak hal dan menciptakan nuansa baru yang beraroma dalam hias mimpi- mimpiku. Tak urung segalanya terasa indah, terasa mudah dan terasa ringan. Seolah dewa fortuna sabar menghampiri segala aktivitasku. Satu hal yang selalu aku ingat…apapun yang aku lakukan tak sedikitpun kau melarangku ataupun menghakimiku tapi dukungan dan support membuat aku terus berkarya.
Waktu telah berlalu, merubah seluruh nadi kehidupanku. Aku tersadar penuh akan konsekuansi yang mesti aku tanggung. Keindahan itu seolah pudar aku rasakan, gejolak hatipun semakin terasa menghimpit gairah karyaku. Tak sedikit pula aku semakin jauh dari rasa yang selama ini aku rindukan, dan tak jarang pula aku merasa haus akan katalisator yang selama ini ada didekatku.
Aku baru tersadar….itu adalah bagian dari masa laluku, bagian dari proses pembelajaranku, bagian dari asaku yang aku bentuk untuk menjadi diriku yang sesungguhnya.
Aku mencoba beranjak dari laluku dan membentuk kembali harapan itu menjadi nyata. Dalam sendiriku aku terus mencari pola, tak sedikit aku terseret arus hidup yang terasa menyakitkan, menatap aral yang terkadang aku nistakan dalam prinsip hidupku. Aku paksa menatap warna hitam pekat didepan mataku. Kutelan pahit, kujabarkan arti dan kusimpulkan maknanya menjadi proses belajarku.
Tuhan sedang mengajariku sebuah “arti” yang selama ini aku lalaikan, Tuhan sedang mengajariku “damai” dalam hati yang selama ini aku abaikan. Dari proses yang aku dapatkan juga termasuk persepsi yang salah membuatku khilaf.
Dan hari ini aku tahu apa yang sesunguhnya Tuhan ajarkan padaku,….sayup- sayup akupun belajar bangkit, mencari dan menguraikan satu persatu permasalahan hidup lalu aku coba terapkan dalam hati, fikiran dan rasaku. Tuhan sayang padaku…mengingatkanku dengan begitu halus, menertibkan hatiku dari segala alpa yang selama ini sering aku lakukan.
Detik ini aku mencoba membangkitkan ikhlasku dan kubentuk kesabaranku dengan lapang dada, kemudian aku coba tersenyum…kusentuh seluruh relung jiwaku. Aku berdiri tegak dan yakinkan dalam hati…Tuhan tetap bersamaku, Tuhan bersama orang- orang yang sabar dan Tuhan mencintai orang- orang yang jujur. Aku tak mau jauh dari Tuhan dan aku takut dijauhi Tuhan. Betapa aku paham bahwa ini adalah pembelajaran yang amat panjang dan berliku.
Tahukah kamu, sakitnya dibaikan? Sakitnya tak dihargai?...inipun belajar, kuuntai doa dan kuelus dadaku, sekali lagi untuk ikhlas dan sabar. Segala saran dan kasihmu cukup membangkitkan aku dari resah ini. Walaupun aku sadari bagimana hadapi munafiknya hidup dan menyaksikan kebiadaban manusia dalam berbagai cara, dengki, sirik, sabotase, dendam dll. Sekali lagi aku tetap pada jalur Tuhan. Sabar….Ikhlas dan berdoalah…., Tuhan selalu bersama kita.
Kamu bilang…sabar bukan berarti pasrah, namun tetap ukir prestasi dan berusaha melakukan yang terbaik. Satu hal yang tak hilang adalah aku tetap berkarya dan aku tetap berjalan menyusuri takdirku untuk memenuhi janjiku selalu menjadi “MATAHARI”. Amin…
Read more...
Gambaran hasil Konseling Kegiatan pada Penderita TB Paru
GAMBARAN HASIL KEGIATAN KONSELING PADA PENDERITA TB PARU
DI DESA CIKALAHANG KECAMATAN DUKUPUNTANG
KABUPATEN CIREBON TAHUN 2007
Heni Fa’riatul Aeni
Staf Pengajar DIII Kesehatan Lingkungan
STIKes Cirebon
Abstrak
Di Indonesia penyakit TB merupakan masalah utama, hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menunjukkan bahwa penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua kelompok usia dan nomor satu dari golongan penyakit infeksi.
Desa Cikalahang merupakan salah satu desa dari 13 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dukupuntang dengan jumlah penderita TB Paru terbanyak dibanding dengan desa yang lain.
Namun dalam penelitian ini penulis hanya mengambil mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit TB Paru di desa Cikalahang yang di lihat dari tiga variabel, yaitu variabel pengetahuan, perilaku, dan kondisi lingkungan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan data yang diperoleh diambil dengan cara wawancara langsung dengan panduan kuesioner, serta dilakukan observasi kondisi lingkungan terhadap responden TB paru yang berjumlah 8 responden.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh keadaan; pengetahuan responden termasuk kategori baik dan kurang baik sama masing-masing 50%, perilaku responden termasuk kategori kurang baik sebesar 87,5%, dan kondisi lingkungan termasuk kategori baik dan kurang baik seimbang masing-masing sebesar 50 %.
Untuk mengatasi keadaan tersebut, maka perlu diadakan suatu usaha peningkatan pengetahuan, perilaku, dan terutama kondisi lingkungan para respon TB paru yaitu salah satunya dengan cara memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kata Kunci: Konseling, TB Paru
Read more...
Nilai Anak dalam Kematian Neonatal
NILAI ANAK DALAM KEMATIAN NEONATAL
DI MASYARAKAT KABUPATEN CIREBON
(Studi Kasus Desa Suranenggala Kulon, Kec. Kapetakan
dan Desa Weru Lor, Kec. Weru)
Dian Ayubi
Staf Pengajar Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
FKM Universtas Indonesia
ABSTRAK
Persepsi masyarakat terhadap nilai anak dapat mempengaruhi perawatan anak mulai dari lahir hingga dewasa. Keadaan ini pun dapat merupakan faktor kontekstual atas keberhasilan atau kegagalan program kesehatan. Studi kualitatif ini bertujuan ingin menggali persepsi masyarakat terhadap keberadaan anak dalam keluarga, akibat yang timbul karena ketiadaan anak dalam keluarga, preferensi masyarakat terhadap anak berjenis kelamin tertentu, perbedaan perlakuan bila ada kematian anak berjenis kelamin tertentu. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview) dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Umumnya masyarakat merasa kasihan bila terdapat keluarga yang tidak memiliki anak. Masyarakat akan berusaha baik dengan pengobatan medis ataupun alternatif agar bisa memperoleh anak. Meskipun masyarakat mengatakan bahwa anak laki-laki dan perempuan sama namun ada kecenderungan masyarakat lebih menyukai anak perempuan. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan kegiatan atau program kesehatan terkait dengan anak, misalkan Keluarga Berencana agar memperhatikan nilai anak pada budaya masyarakat. Masyarakat Cirebon umumnya menyukai anak dan cenderung mempunyai anak dalam jumlah banyak (3 – 4 orang).
Kata kunci: nilai anak; kematian neonatal (studi kualitatif)
Read more...
Studi Karakteristik Penderita Kanker Serviks
STUDI KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER SERVIKS
DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
TAHUN 1998 – 2000
Cucu Herawati
Staf Pengajar Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
STIKes Cirebon
Abstrak
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia karena menempati urutan pertama penyakit keganasan pada wanita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penderita kankers serviks di Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 1998 – 2000.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional, jenis data sekunder yang berasal dari cacatan medik penderita Kanker Serviks, sampel yang digunakan adalah seluruh penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 1998-2000. pengolahan data menggunakan komputer dengan analisa univariat.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, sebagian besar penderita berusia sama atau lebih 40 tahun (82,6%), penderita kebanyakan memiliki pendidikan 1 – 12 tahun (77,7%), sebagian besar memiliki paritas sama atau kurang dari 4 (39,8%) dan didapatkan 3 orang penderita tidak mempunyai anak, penderita yang datang berobat sebagian besar pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya (55,9%), ditemukan penderita sebagian besar berada pada stadium lanjut (51,3%).
Saran peneliti sebaiknya perlu digalakan skrining, bagi pihak Rumah Sakit Kanker Dharmais hendaknya nmeningkatkan penyuluhan kesehatan atau pemasaran sosial, perlunya melengkapi data- data yang tidak lengkap serta adanya pelaksana khusus atau jelas dengan diberikan pelatihan sebelumnya, sebaiknya diadakan penelitian-penelitian lebih lanjut demi pengembangan penelitian khususnya penelitian yang berhubungan dengan Kanker Serviks.
Kata Kunci : Kanker Serviks
Read more...
Hubungan pola jajan dengan status gizi anak usia sekolah
HUBUNGAN POLA JAJAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH
KELAS IV, V DAN VI DI SDN PAMENGKANG II KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON TAHUN 2004
ASIAH
Staf Pengajar Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Cirebon
Abstrak
Masalah gizi utama yang banyak dihadapi oleh anak usia sekolah adalah gizi kurang yang secara umum disebabkan oleh adanya kekurangan asupan energi dan protein. Di SDN Pamengkang II Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, siswa dengan status gizi kurang mencapai 18,57%. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi tersebut, diantaranya adalah pola jajan yang merupakan bagian dari pola makan setiap hari.
Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan pola jajan dengan status gizi pada anak usia sekolah kelas IV, V dan VI. Dilakukan dengan menggunakan angket dan data pola jajan dan penggunaan KMS untuk anak tingkat sekolah dasar dan Madrasah Ibtida’iyah untuk pengukuran Antropometrik data status gizi (BB/TB). Sample diambil secara Purposive Sample dari populasi kelas IV, V dan VI yang memenuhi criteria subyek penelitian yaitu; pola makan dirumah yang cukup baik (3x/hari), konsumsi makan dirumah perhari termasuk kategori cukup baik (dengan skor BJK 5- 10).
Hasil penelitian yang diperoleh, responden mempunyai pola jajan sehat sebesar 47,14% dan pola jajan kurang sehat sebesar 35,48%. Sedangkan responden dengan status gizi baik sebesar 75,71%. Status gizi kurang sebesar 18,57% dan gizi lebih/ gemuk sebesar 5,1%. Dari hasil uji korelasi Rank Spearmen menunjukkan bahwa pola jajan anak usia sekolah mempunyai hubungan yang signifikan dengan status gizi sebesar 0,469.
Disarankan agar kebiasaan jajan pada siswa SD hendaknya mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung untuk turut bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak diusia tersebut.
Kata Kunci: Pola Jajan, Status Gizi
Read more...
ADAPTASI PANAS TUBUH
EKOLOGI MANUSIA, ADAPTASI PANAS
DAN SISTEM KEPERCAYAAN
SYNDROM PANAS- DINGIN YUCATAN
Diterjemahkan oleh: Linda Yani
Dari Sumber: Jhon M. McCullough
Hal penting pada saat manusia mengalami stress maka suhu tubuh akan panas dan ini merupakan fakta yang perlu diketahui, sebagai contoh pada tubuh manusia normalnya adalah 37°C atau kenaikannya 5°C dari batas normal. Selama manusia hidup dan bekerja maka panas tubuh akan meningkat lebih dari normal. Sebagian besar penelitian mencatat stress panas di Tucal, Yucatan, Mexico (McCullough, 1972). Dan dapat diperoleh data secara spesifik dari data tesebut.
Kondisi puncak di pedesaan Yucatan tiap harinya bisa mencapai suhu 38°C/ 39°C di tempat teduh selama musim kering dengan radius temperatur mencapai 60°C. ketika musim hujan biasanya dingin, dengan suhu 36°C tapi dengan rata- rata kenaikan relatif lembab. Iklim semacam ini dapat mengembangkan tanaman gandum dan hasil panen lainnya, mendirikan piramida. Dan sebagai alat ukur kehidupan ekonomi dasar dengan menggunakan metode penghitungan. Ternyata, suhu panas merupakan faktor penting kehidupan masyarakat Yucatan. Factor morfologi dan physiology mengadaptasi panas di Yucatan merupakan bahan perbincangan siapapun (McCullough, 1972), dan perhatian disini menyangkut adaptasi perilaku panas sebagai pengaruh dari system kepercayaan masyarakat setempat atau pedesaan dan menyebutnya dengan “panas- Dingin” (2) syndrom (Currier, 1996)
Syndrom “panas- dingin” merupakan kategori objek dan proses, khususnya berhubungan dengan makanan dan kesehatan, termasuk tipe “panas” dan “dingin”. Dengan peningkatan diatas keseimbangan “panas” dan “dingin” dalam tubuh manusia. Syndrom ini mengetahui untuk area lingkungan sekitar dan untuk mengetahui dengan adanya perbedaan budaya anthropologi terkait dengan kesehatan (Bonfil Batalla, 1962), prinsip physiologi (Redfield & Villa Rojas, 1934), alas an budaya sebagai realita physiologi (Currier, 1966), atau sebagai budaya dan fenomena sejarah (Foster, 1953, 1960; Rubel 1960; Ingham 1970). Sugesti ini merupakan sindrom penting dalam factor di adapatasi perilaku terhadap panas di Maya Yucatan, jika alas an tersebut adalah perilaku maka bukan dasar pshyologi. Gambaran budaya syndrom “panas- dingin” di Maya Yucatan dapat menggambarkan penduduk setempat (McCullough, 1972; Bonfil Batalla 1962; Redfield dan Villa Rojas 1934).
Pusat syndrom “panas- dingin” adalah konsep “panas” dan “dingin”, dan keseimbangan musim. Berdasarkan penelitian Ingham (1970) mencatatnya secara menyeluruh, panas dan dingin merupakan beda definisi. Mereka secara tidak langsung mengkaitkan dengan mengukur kondisi temperatur dengan menggunakan termometer, sebagai persamaannya dengan kategori makanan (Redfield dan Villa Roijes 1934; Bonfill Batalla 1962). Mereka menghubungkan dengan definisi “kedinginan” atau “kepanansan”. Alasannya dengan kategori tersebut dengan persepsi individu, secara langsung bagaimana makanan mempengaruhi tubuh manusia. Pada keadaan dingin butuh makan karena mereka menganggap dingin dapat meningkatkan lemak tubuh.
Kondisi hangat memungkinkan dapat berfikir, seseorang dapat meningkatkan hangat tubuh atau suhu tubuhnya.
Hal penting pada Syndrom panas dingin dalam perubahan perilaku untuk suhu panas sebagai tolak ukurnya; bersama, mereka membentuk latar belakang konsep untuk adapatsi perilaku, sebagai berikut:
1. Ukuran air garam, seseorang bekerja untuk dapat meningkatkan “panas” dari sinar matahari dan mengerjakannya sendiri. Hal tersebut dapat meningkatkan cairan dalam tubuh, tapi air sebagai substansi panas, dengan air maka dapat mengurangi efek terhadap masalah tesebut sehingga dapat mendinginkan seseorang dan menghasilkan keseimbangan dalam tubuh.
2. Ukuran perlindungan dingin, bekerja dan sinar matahari membuat suhu menjadi panas, seseorang yang bekerja akan meningkatkan suhu tubuh dan meminimalkan penyakit dengan penyerapan keringat. Mereka harus duduk diluar rumah untuk mendingnkan suhu tubuh setelah bekerja. Pada saat kedinginan dan penguapan keringat maka hal itu dapat mengurangi kelelahan dan penyakit .
3. Ukuran kecepatan berjalan, semua pekerjaan apabila dikerjakan secara cepat dapat meningkatkan suhu tubuh, ini memungkinkan ketidakseimbangan antara panas. Seseorang jika bekerja dipengaruhi oleh jarak dan waktu, menggunakan perjam berjalan antara 4 km. Ini dapat dipertahankan 2 sampai dengan 4 jam setiap harinya, dilakukan pada saat musim hujan, ketika berjalan, seseorang tidak dapat berhenti atau istirahat sejenak untuk menghasilkan panas dan mencegah sakit. Seorang petani bekerja sejak pagi hari dapat mengembangkan kesehatnnya secara menyeluruh.
Ukuran tersebut secara umum menggambarkan ukuran phroplastik yang dapat mengurangi bahaya ekek panas. Di dalam ilmu medis pernah didiskusikan oleh Leithed dan Lind (1964) sebagai reaksi dari tanda bahaya, dan penyakit sepertiu henti panas, pembengkakan akibat panas, gonorhoe, dan neurusathenia tropical seringkali menyerang pada gejala awal dan serius. Hal tersebut lebih dari 2 kasus pernah ditemukan pada pabrik industri yang dapat menimbulkan nyeri hebat serta dapat mengakibatkan fatal apabila tidak mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini dapat menimbulkan kramp dan stroke.
Panas kramp ini merupakan karakteristik ditandai dengan adanya nyeri spasme karena adanya voluntary otot akibat dari kerja keras yang berlebihan dalam lingkungan yang panas (Leithead dan Lind 1964; 170- 177). Dan sevara umum mengakibatkan strike dan kranp sebelum melakukan pekerjaan. Factor lain yang mengakibatkan kramp adalah adanya desakan atau peningkatan udara dingin, seperti mandi, minum air dingin setelah melakukan kegiatan atau bekerja. Lebih efektif perawatan panas kramp adalah injeksi intravena atau therapy Saline, penggunaan obat oral. Panas kramp lebih mudah jika diberikan dengan cara ditingkatkan intake garam atau reduksi cairan non garam selama bekerja dan penyempitan setelah bekerja atau selama mengkonsumsi makanan.
Heatstoke juga disamakan dengan adanya peningkatan thermoregulator, biasanya diikuti denfan peningkatan panas lingkungan. Dengan karakteristik system saraf pusat, temperratur anus lebih dari 40,6°C dan seringkali mengalami kekurangan cairan (Leithead dan Lind 1964; 170- 177)..
Ukuran panas dingin sangat menjadi penting untuk epedemiologi dan alasan evolusi. Pemantauan efektif perilaku untuk mengukur panas dingin akan menghasilkan penurunan insiden penanaman pada petani untuk setiap harinya dengan aktivitas. Juga, karena cara jalan cepat efektif hubungannya dengan morphologi dan physiologi dibawah kondisi panas akibat stress (McCullough, 1972). Dan hal ini akan sangat tidak mungkin juika Syndrom panas dingin dapat diukur sebagai pengaruh dari operasi seleksi alami komponen tubuh manusia untuk kepentingan regulasi panas.
Read more...