Monday, June 23, 2008

SEKILAS CERPEN

BAGAI ANGIN LALU


KA Jayabaya, pukul 16.00 WIB
Suasana gerbong 4 Kereta Api begitu sangat santai melaju, gontai pula aku duduk dalam kursi sender ini, sesekali aku melempar pandanganku kearah jendela, lalu terdiam menyimak pramuniaga yang lalu lalang dan terkadang menawarkan makanan kepadaku, ku tolak halus dengan senyuman.

Udara dingin AC dalam KA terasa menggigilkan tubuhku, rasa lelah, penat dan penasaran menyergap dalam hati, lalu kurapatakan tubuhku dalam selimut tipis yang sengaja kubawa.
“Ah…lumayanlah untuk menyerang hawa dingin ini”. Gumamku dalam hati.
Kereta melaju beraturan, sesekali terasa cepat dan terdengar bunyi rel dan sirine berbenturan dengan kereta lewat lainnya.
“Uuuuhh…rasanya koq lama sekali kereta ini sampai”. Gerutuku dalam hati
Beruntung rasa beteku agak sedikit terkurangi dengan kehadiran anak kecil lucu, cerewet dan pintar yang menyapaku dan mengajakku berbincang. Binar matanya mengingatkanku pada gadis kecilku di rumah. Kira- kira usia 2,5 tahun, aku kagum dengan kecerdasanya yang mampu mengusai 3 bahasa.
”Wow...keren banget, usia sekecil itu sudah pandai”. Seruku memujinya

Akhirnya Kereta tiba tepat pada waktunya, aku bergegas mengemasi barang- barang menuju pintu keluar stasiun, aku turuni anak tangga. Sambil sesekali mataku mencari sosok yang aku cari. Lalu....
”Hai...sayang”. Sapanya sambil menepuk punggungku
”Lelah ya?..Sorry aku agak terlambat menjemput, macet banget tadi, soalnya ada demo”. Ujarnya beralasan.
”Ga apa- apa, aku juga baru sampai koq”. Balasku dengan uluran tangan menyalaminya.

”Hmmm...pria ini begitu antusias juga”. Aku tertegun dalam hati
”Pria yang masih asing ini menurutku cukup baik, walau terkadang aku kurang nyaman dengan tatapan matanya, entahlah...rasanya koq aneh???”. Hatiku berkecamuk dengan segudang tanya.

Lalu dia mengiringiku menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari Stasiun. Kucoba senderkan tubuhku di jok mobil, sambil kupandangi kota ini yang dulu pernah menjadi saksi sejarah perjalanan hidupku dan kuperhatikan sejenak aksi demo- demo dijalanan serta lampu- lampu malam yang menjadi ciri khas kota- kota besar.
Tak kuhiraukan pria ini yang terus mencuri pandang padaku, aku terlarut dalam fikiranku tentang aku dan masa laluku.

Kembali kurebahkan tubuhku,...
”Kamu lapar, sayang?”. tanyanya dengan nada sumbang
”Aku tidak begitu lapar, kalau kamu mau makan aku temani?”. tawarku dengan sopan
”Bagimana kalau kita makan ditempat yang sudah kita pesan?, sepertinya akan terasa lebih enak tuh?”. Jawabnya memberi altenatif
”Ok..”. Jawabku singkat

Hatiku berbunga- bunga tatkala harapanku untuk dapat melihat pemandangan lampu kota dari atas gedung bertingkat akan segera terwujud. Dia bilang sengaja pesankan Kafe dilantai atas khusus untukku, agar aku bisa melihat hamparan lampu kota yang indah di malam hari. Ada bahagia menyeruak dalam hatiku ketika attensi itu tertuju padaku.
”Yah...biasalah, perempuan emang seneng kalu dipertahatikan”. Gumamku beralasan

Tidak terlalu sulit perjalanan ini kita tempuh, hanya dengan makan waktu 15 menit akhirnya kita sampai ditempat yang dituju. Segera kita menuju lantai 23, Kafe Senotaria tak begitu ramai pengunjung. Dengan lampu remang- remang, hanya berhiaskan lilin yang terkesan romantis menambah suasana nyaman dan syahdu. Kududuk terpaku sambil kupandangi pemandangan yang sudah lama aku rindukan....

”Hmmm...kota ini tidak banyak berubah”. Sejenak aku tertegun
Kurasakan ada desiran halus menyentuh hatiku, tapi tersendat tatkala mataku beradu pandang dengan pria di hadapanku.

Akhirnya semakin jelas aku bisa melihat wajahnya, sesaat dia melempar senyum padaku.
”Bagaimana dengan pemandangannya sayang? Bagus kan?”. Dia bertanya padaku
”Lumayan...aku suka dengan alam?, banyak inspirasi yang aku dapat dari sana karena alam begitu jujur?”. Jelasku padanya
Banyak hal yang dia tanyakan padaku dan kujawab sekenanya
.

Malam itu seharusnya bisa mengurangi rasa penatku, setelah perjalanan 5 jam dari kotaku, Tapi.... Entah apa yang ada dalam benakku saat itu, rasa hambar begitu kuat mendesak dalam dadaku, rasa gelisah ini makin membuatku tak begitu nyaman. Aku berusaha menggeser posisi dudukku agar bisa mengurangi resah ini, kucoba menghela nafas dan merilekskan tubuhku.

Kupandangi pria aneh yang saat itu ada didepanku....
Pria hangat dan bersahabat ini tampak begitu luwes berbicara tentang diri dan pengalamannya. Cukup matang pola fikirnya, dewasa dan simple. Walau terkadang aku kurang suka tatkala dia berbicara narsis tentang dirinya. Aku tersenyum kecut saat alur pembicaraanya hanya tertuju pada kebanggaan- kebanggaan dirinya saja.
”Yeahh..Ego juga nih cowok!”. Seruku dalam hati
”Males banget, kalau begini saja yang ia bicarakan”. Aku terus bergumam dalam hati.
Dia begitu asyik dengan dirinya saja, tanpa menghiraukan aku sama sekali. Masygul rasanya aku mendengar ceritanya. Sekalipun aku cerita, dia tidak begitu tertarik.

Aku menghela nafas panjang........
Mungkin karena kematangan usia dan pengalamannya, membuat dia begitu keras dan kaku”. Aku mengibur diri
Hampir saja aku tidak dapat mengimbangi reaksinya, beruntung aku bisa mencairkan suasana dengan candaanku. Dan sesekali aku terdiam, untuk melapisi adaptasi terhadap dirinya, namun sekali lagi aku sama sekali tidak bisa menebar nyaman dalam dirikku.

Malam,....terus berlalu, tanpa ada ceremony apapun. Sepanjang malam itu aku hanya menjadi pendengar yang baik, kusimak setiap kata- katanya dan kuperhatikan ekspresi wajahnya yang datar. Ada sedikit sesal dalam hatiku karena rasa penat dan lelah ini tak kunjung usai. Malam yang aku impikan hilang bagai angin senja bersilang lalu.

Malam begitu larut....
segera kubergegas meninggalkan Kafe itu tanpa kesan. Dia genggam tanganku sambil berlalu dari tempat itu. Aku terdiam membisu dalam anganku. Kutersenyum tatkala segalanya akan segera usai, tak ada yang tersisa dan tak ada yang patut dikenang, semuanya berlalu begitu saja.

Saat ini aku tertegun, ingatanku melayang pada keadaan sebelum pertemuan itu terjadi. Sosok pria ini begitu berambisi sekali betemu denganku, dia meyakinkan aku dengan berbagai alasan dan permohonan.

Berondong kata- kata mesra yang kemaren dia ucapkan pun kini hilang seiring dengan usainya pertemuan malam itu. Aku tersenyum mengingat kejadian tersebut, sambil tertegun aku berucap...
”Malang benar nasib wanita, kalau sampai kejadian tersebut dirasakan dengan HATI!”....
(Jakarta, Juni 2008)
Read more...

Read More..

Thursday, June 19, 2008

SEKILAS INFO AKTUAL

FENOMENA PENJUALAN NILAI DI PERGURUAN TINGGI

Pada saat kita tahu bahwa mahasiswa tidak bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik, bahkan mendapat nilai dibawah batas lulus. Dengan gampangnya sang dosen meluluskan mahasiswa tanpa melalui proses apapun, hanya dengan fulus Rp. 500.000 s/d 1.200.000 (Jual nilai plus nilai skripsi) Parah Abizzzzzzzzzzzz!!!

Entah karena memang sistem pendidikan kita tidak memiliki kontrol yang baik atau otak dari dosen tersebut sudah rusak!!! (itu namanya prostitusi akademik!!)
Ini adalah fakta yang perlu dipublikasikan,...untuk diketahui dan diinformasikan kepada khalayak masyarakat, bahwa fenomena ini adalah hal yang biasa di sebagian institusi pendidikan. Tidak heran kalau produk dari lulusannya payah dalam hal uji kompetensi apalagi jika dihadapkana pada Uji dari luar negeri (kasihan sekale????)

Suatu ketika ada segelintir mahasiswa yang kesulitan masuk kerja, hanya karena tidak mampu bersaing dengan peserta lain dan bahkan yang sudah masuk kerja stress karena tidak mampu mengikuti standar kelayakan yang sudah ditentukan. Alhasil...mahasiswa tersebut drop out dan akhirnya hanya mampu bekerja di instansi dengan kompetitif yang rendah (bagiamana mau berkembang??)

Lihat kembali latar belakang mahasiswa yang hanya mengandalkan uang untuk lulus, yang lebih mengerikan pada saat dosen memberikan alternatif untuk membeli nilai. Taruhlah si A mendapat nilai akhir D, dengan kualifikasi nilai UTS 4,3. Nilai UAS 3,0. Nilai tugas 0, kehadiran Cuma 20%. Bisa dibayangkan berapa nilai akhir yang diperoleh si A. Bulshit kalau mahasiswa tersebut bisa lulus!! Tanpa ada proses apapun. Sebagian oknum yang berlaku hanya anteng diam tanpa dosa...Anehnya kebijakan dari institusi itu tidak menindaklanjuti kejadian itu, apalagi mengusut tuntas kasus tersebut.(mungkin saja ikut andil dengan keuntungan tersebut?, Wallahu A’lam...hanya Allah yang tahu).

Fakta ini menjadi pembelajaran bersama baik itu mahasiswa maupun untuk dosen itu sendiri. Publish ini sama sekali bukan untuk mengintimadasi pihak manapun tapi sebagai kontrol agar profesi dosen tidak dikotori oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan jadikan profesi mulia ini sebagai ladang mengeruk keuntungan pribadi.
Read more...

Read More..

Friday, June 6, 2008

LANGSING TAPI SEHAT...

Tips langsing untuk anda

DIET TAK SELAMANYA harus menyiksa. Paling tidak, begitulah menurut sejumlah ahli. Tidak hanya ahli gizi, dokter kesehatan olahraga, psikolog, dan konsultan gaya hidup sehat pun mencoba memberikan sejumlah saran sederhana. Misalnya, banyak minum air putih atau makan dengan jumlah yang kurang lebih sama setiap hari. Intinya, daripada menyiksa diri dengan diet super ketat yang membuat Anda senewen, lebih baik kembangkan pola makan yang benar dan sehat sedini mungkin, sebelum tubuh Anda ’mekar’. memang perlu melakukan diet penurunan bobot, lakukan dengan cara yang benar di bawah pengawasan dokter, Untuk langsing, juga perlu usaha. Tetapi, kalau Anda tahu strateginya, ternyata ngga rumit-rumit amat, kok.
imagine the new you BERHENTI MEMIKIRKAN HAL-HAL NEGATIF, seperti perut yang membuncit atau tidak bisa makan coklat Sebagaii gantinya, bayangkan diri anda lebih langsing, lebih bugar, dan lebih sehat. Semakin nyata bayangan tersebut, semakin Anda merasa percaya diri untuk meraihnya. Setiap kali berpikir soal makan, misalnya, tanyakan pada diri sendiri seberapa lapar Anda pada skala 1-10. Kalau merasa skor Anda di bawah 5, coba untuk tidak makan atau paling tidak, tunda sejenak. Saat Anda betul-betul lapar, berhenti dan berpikirlah apakah makanan yang Anda pilih bisa membuat Anda senang atau apakah makanan tersebut cukup sehat untuk membantu Anda mencapai tujuan. Bila jawaban kedua pertanyaan tersebut tidak, lebih baik pilih makanan lain yang jauh lebih baik untuk tubuh Anda.PETE COHEN, sports psychologist, personal trainer, dan salah satu penulis buku Slimming with Pete: Taking The Weight Off Body and Mind.
Perbanyak konsumsi sayur- sayuran segar TAHUKAH ANDA, kebanyakan wanita yang ingin menurunkan berat badan mengalami defisiensi magnesium. Padahal, magnesium berguna untuk mengubah makanan menjadi enerji, bukannya menjadi lemak. Karena itu, konsumsilah lebih banyak buah dan sayur segar atau belum diolah. Sekali-sekali, untuk merangsang sistem metabolisme Anda, coba lakukan diet jus. Caranya, dalam sehari coba hanya makan atau minum jus buah atau sayur segar.Memasak terlalu matang cenderung menghilangkan nutrisi penting dalam makanan. Terlalu sering makan masakan yang overcooked juga akan membuat perut dan limfe mudah mengalami gangguan. Kedua bagian ini dianggap sebagai area paling lemah, bila pola makan Anda buruk. Selain mengkonsumsi sayuran segar, coba pula untuk lebih sering mengkonsumsi biji-bijian atau gandum-ganduman. Dengan begitu, Anda telah memperkaya diet Anda dengan enzim yang berf ungsi menyeimbangkan sistem metabolisme. Berarti Anda juga sudah membantu tubuh melakukan penurunan berat badan dengan cara lebih sehat.
DR. GILLIAN MCKEITH, ahli gizi klinis yang berpraktek di Hampstead, London.
Melatih kebiasaan-kebiasaan baik TARUHLAH, ANDA MEMANG PERLU BERDIET, Untuk mendukung program diet, coba kembangkan kebiasaan baik Anda. Ujung-ujungnya akan membantu Anda menjaga pola makan dan mempertahankan bobot. Satu di antaranya adalah kebiasaan membaca label kalori yang tertera di makanan kemasan. Hal ini tidak hanya akan melatih Anda menjadi konsumen peduli, tetapi juga mengetahui jenis, bahan, nilai nutrisi, dan besar kalori bahan pangan yang akan Anda konsumsi. Akhirnya Anda akan lebih peduli pada bahan yang Anda makan. Juga sebesar apa risikonya untuk membuat Anda gemuk. Kebiasaan lain yang bisa Anda coba adalah makan malam sebelum pukul 18.00. Makan malam tiga sampai empat jam sebelum waktu tidur baik untuk pencernaan, sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan, dan berat badan. Makan malam tidak terlalu larut mem-beri kesempatan pada pencernaan untuk membereskan pekerjaan lebih cepat. Hasil metabolisme juga masih sempat digunakan. Sebaliknya, makan malam sebelum tidur membuat kerja pencernaan kurang optimal. Akibatnya, akan terjadi timbunan yang tidak penting pada tubuh Anda.
PR0F.DR.AU KHOMSAN, ahli gizi masyarakat Institut Pertanian Bogor.
Makan porsi yang sama setiap hari KONSISTEN DALAM HAL PEMASUKAN KALORI SETIAP HARI memang sangat penting. Sekali-sekali saja mengurangi makan hanya akan meringankan sistem metabolisme tubuh dalam jangka pendek dan justru bisa meningkatkan massa lemak dan menurunkan metabolisme jaringan otot dalam jangka panjang. Asupan kalori dan komposisi makanan yang berubah-ubah dalam waktu lama akan menyulitkan usaha penurunan berat badan. Bahkan, saat asupan kalori rata-rata per hari masih dalam batas normal (misalnya, 1500 kalori). Karena itu, menjaga kestabilan pemasukan nutrisi dan kalori harian merupakan cara penting untuk mencapai bobot tubuh sehat yang bertahan lama. Bila hari ini Anda makan dalam jumlah banyak, jangan hukum diri keesokan harinya dengan cara kelaparan. Sebagai gantinya, tetap makan dalam jumlah sewajarnya dan pilih jenis makanan yang lebih sehat.
J0ANNA HALL, konsultan gaya hidup, spesialisasi olahraga dan nutrisi program manajamen berat badan di www. joannahall-lifestyle.com.
Tak asal kenyang dan senang PERTAMA-TAMA, PASTIKAN ANDA SENANTIASA mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk mencapai bentuk tubuh langsing. Cermati bahwa makanan bernutrisi tinggi yang melangsingkan tidak selalu membuat Anda kenyang dan senang. Karena itu, makanan yang hanya menyenangkan dan mengenyangkan. Makanan macam ini biasanya berupa tiga jenis; cemilan berikut: goreng-gorengan, makanan tinggi kalori, dan makanan manis. Menjadikan ketiganya sebagai teman kala suka dan duka sama saja dengan meneken kontrak gemuk dalam waktu tidak lama lagi.Lauk-pauk yang digoreng, seperti tempe atau tahu, yang dimakan bersama nasi biasanya dikonsumsi dalam batas wajar. Tetapi, bila Anda sedang; menjalani program diet ketat, lauk gorengan yang manis atau tinggi kalori! tetap harus dibatasi. Bukankah menggoreng berarti menambah lemakdan kalori pada makanan? Lain lagi ceritanya bila gorengan, makanan dan tinggi kalori ini hadir dalam bentuk cemilan. Selain nilai nu; minim, cemilan juga cenderung dikonsumsi dalam jumlah banyak, terus menerus, dan membuat penasaran. Disitulah letak baha, Anda bisa kenyang dan senang dengan cemilan macam ini. Tetapi, jangan harap Anda menjadi sehat dan langsing, ya...
betul-betul Anda sukai, gigitan pertama dan terakhirlah yang akan terasa paling menyenangkan.
Selebihnya, bagian di antara gigitan pertama dan terakhir tidak terlalu besar artinya alias akan berlalubegjtusaja di mulut Anda. Jadi, pilih porsi yang tidak terlalu besar ambil makanan secukupnya. Jangan tergoda untuk mengambil lebih banyak dari yang Anda inginkan atau butuhkan. Jebakan yang sering Anda temui misalnya godaan too-good-to-miss food (Ah, ... chesse cake ini terlalu enak untuk dilewatkan). Anda boleh saja makan kue itu. Tetapi tidak perlu mengambil potongan besar, bukan?Potongan kecil yang sedap sudah cukup memuaskan.
Godaan lain adalah promosi rumah makan. Misalnya, Anda biasanya makan sepiring spaghetti porsi sedang, Tetapi, karena sedang ada promosi Anda memilih porsi yang besar. Toh, dengan harga yang sama, Anda dapat porsi dua kali lebih besar. Nah, kalau itu yang terjadi, Anda sudah terjebak. DR.SUSAN JEBB, Head of Nutrition and Health, the Medical Research Council’s Human Nutrition Resen Center, Cambridge, Inggris.
Banyak minum air putih, bukan mitos TAK ADA YANG MENYANGKAL PENTINGNYA AIR PUTIH BAGI TUBUH Air memegang peran vital dalam hampir seluruh proses biologis, dari pemapasan, pencernaan, hingga sirkulasi dalam tubuh. Air mengangkut nutrisi dan juga membuang racun dari dalam tubuh, Manfaat lain bagi mereka yang berdiet, air membuat tahan lapar. Air putih tawar, baik dingin, hangat, maupun panas, tak akan membuat Anda lebih gemuk, karena air tidak mengandung kalori (zero calorie). Minum segelas air dingin, bila timbul keinginan untuk ngemil. Perciki dengan jeruk lemon (tanpa menambah gula), bila Anda ingin air es dengan sensasi yang berbeda. Minum air putih begitu bangun tidur atau sesaat sebelum tidur untuk meredakan rasa lapar yang timbul ketika bangun atau hendak tidur. Minum air putih sebelum tiba waktu makan, sehingga perut akan terasa penuh dan keinginan mengambil makanan dalam porsi besar berkurang. Pokoknya, jangan lupa minum banyak air putih. Selebihnya, tentu Anda harus mengubah pola makan yang salah menjadi pola makan yang sehat dan bergizi. Ini lebih baik daripada Anda melakukan diet super ketat.
PINNY P. SUTEIO, ahli gizi, konsultan dan pengajar nutrisi.
Pilih karbohidrat kompleks SALAH SATU PRINSIP PENTING DALAM BERDIET adalah memilih karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana, seperti gula pasir, makanan yang bergula, nasi putih, roti putih, mi instant, bubur ayam, atau minuman makanan manis memiliki watak yang kurang baik bagi tubuh, Sebaliknya, karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, pasta, oatmeal, ubi, jagung, atau pisang, lebih menguntungkan. Respons insulin karbohidrat kompleks terhadap tubuh berlangsung lambat atau sedikit demi sedikit. Artinya, karena dilepaskan bertahap, gula darah cenderung digunakan secara optimal, sehingga kemungkinan untuk ditimbun atau disimpan dalam sel lemak berkurang. Tingkat enerji yang dihasilkan karbohidrat kompleks juga tinggi, sehingga cocok untuk menjaga stamina saat berolahraga. Efek menggemukkan karbohidrat kompleks ini juga lebih kecil.Contohnya, pilih bubur kacang hijau dengan gula merah (jangan gula pasir dan jangan bubuhi santan), sandwich roti gandum dengan se lai rendah kalori untuk sarapan. Pilih juga gado-gado tanpa lontong (ganti kentang rebus), sirloin/tenderloin steak dengan kentang rebus. kacang kulit, atau kacang rebus. Dan makan malam berupa nasi merah dengan lauknya.
DR.PHAIDON LUMBAN TORUAN, MM, sports and fitness department, Indonesia Anti Aging Society.

Read more...

Read More..

AKIBAT BANYAK DUDUK, WARNING!!!

Fenomena Urat yang Terjepit

Oleh: Shiera Septrisya

Nyeri punggung bawah terkadang disertai rasa kesemutan di ujung jari kaki. Salah satu penyebabnya adalah hernia nukleus pulposus atau dikenal dengan "urat terjepit". [google.com]
eorang ibu rumah tangga datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada pinggangnya. Nyeri itu timbul sejak mengangkat galon air dari lantai. Nyeri dirasakan menjalar dari pinggang belakang sampai ke kaki kiri selama beberapa bulan, kemudian ke tungkai kanan.
Dia sempat mengoleskan obat gosok, tetapi tak juga membaik. Nyeri terasa berkurang saat berbaring, sebaliknya semakin berat ketika batuk, bersin, mengejan, atau berubah posisi, misalkan dari berbaring ke duduk atau membalik badan ke kiri dan kanan ketika berbaring.
Nyeri juga disertai baal (mati rasa) di telapak kaki, terkadang ada rasa kesemutan di ujung-ujung jari kaki. Si ibu merasa kedua kakinya semakin lemah, namun masih bisa berjalan.
Kasus di atas adalah contoh kasus nyeri pada pinggang belakang atau biasa disebut nyeri punggung bawah (low back pain). Sebagian orang pernah mengalami nyeri pinggang dengan penyebab bervariasi, mulai dari saraf, otot, tulang, sendi, penyebab organik lain ataupun penyebab psikogenik.
Salah satu penyebab nyeri punggung bawah adalah hernia nukleus pulposus (HNP) atau dikenal dengan "urat terjepit" atau "saraf terjepit". Kasus di atas adalah contoh nyeri punggung bawah yang disebabkan HNP. Kasus HNP tidak selalu disertai gejala seperti cerita di atas, terkadang rasa nyeri saja sudah cukup untuk membawa pasien ke dokter.
Struktur tulang belakang (kolumna vertebralis) juga memiliki persendian. Serangkaian silinder korpus vertebra yang menyusun kolumna vertebralis dihubungkan oleh persendian yang dinamakan diskus intervertebralis, yang berfungsi membantu meredam tekanan dan regangan (seperti shock breaker) yang terjadi terhadap kolumna vertebralis.
Setiap diskus terdiri atas jaringan sel yang mengandung gelatin, seperti bubur yang disebut nukleus pulposus, yang dikelilingi jaringan ikat tebal (anulus fibrosus).
Diskus ini melekat erat dengan jaringan tulang rawan yang melapisi permukaan atas dan bawah masing-masing korpus vertebra.
Di daerah servikal (leher) dan lumbal (pinggang) yang relatif lebih mobil, diskus intervertebralis lebih tebal, namun jaringan fibrokartilago (jaringan ikat dan tulang rawan) di daerah belakang lebih tipis dibanding dengan diskus intervertebralis lainnya, yang keseluruhannya berfungsi untuk memungkinkan kita bergerak dengan bebas. Karena alasan ini juga, herniasi paling sering terjadi di daerah leher dan pinggang.
Insiden tertinggi HNP terjadi pada usia 30-50 tahun, saat nukleus pulposus masih bersifat gelatinous. Kandungan air di dalam diskus akan berkurang secara alamiah akibat bertambahnya usia.
Prosesnya dimulai dari mengeringnya nukleus pulposus, sehingga berkerut, ligamen mengendor, sedangkan anulus fibrosus menebal, sehingga harus menopang beban yang lebih berat dan mengalami degenerasi.
Diskus yang mengalami dehidrasi ini lama-kelamaan akan menipis dan menjadi rapuh. Pada umumnya her- niasi dari nukleus pulposus, atau ke- luarnya "bubur" ini terjadi akibat cedera fleksi, walaupun sebagian penderita tidak menyadari adanya trauma sebelumnya dan tidak mengetahui faktor pencetusnya.
Trauma yang terjadi dapat berupa trauma tunggal yang berat maupun akumulasi dari trauma ringan yang berulang-ulang, misalnya membungkukkan tubuh atau mengangkat benda berat berulang-ulang.
Menurut gradasinya, herniasi dari nukleus pulposus dapat terjadi dari nukleus yang hanya terlihat menonjol ke satu arah tanpa kerusakan anulus fibrosus, nukleus berpindah tempat tetapi masih di dalam lingkaran anulus fibrosus, nukleus keluar dari anulus fibrosus, sampai nukleus yang keluar dan menembus ligamen.
Nyeri yang terjadi dapat disebabkan pelepasan asam arakidonat yang merangsang jaringan atau melalui mekanisme neuropatic pain, yakni nyeri yang terjadi disebabkan kerusakan langsung pada saraf.
Kesalahan Persepsi
Nyeri pada pinggang bawah atau tungkai akibat HNP amat tidak menyenangkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Adanya kesalahan persepsi dalam masyarakat bahwa nyeri pinggang selalu berhubungan dengan penyakit ginjal membuat penyakit ini relatif terlambat terdiagnosis, bahkan tatalaksana yang benar dan tepat baru dapat dilakukan setelah penderita mencoba beberapa terapi. Selain nyeri, HNP juga dapat menimbulkan rasa kesemutan, baal, atau kelemahan alat gerak.
Selain pemeriksaan klinis, diperlukan alat diagnostik elektromiografi (EMG). Pada sindroma radiks perlu dilakukan pemeriksaan EMG jarum, dengan hasil yang lebih akurat. Pemeriksaan EMG dapat menentukan level iritasi atau kompresi radiks, membedakan antara lesi radiks dengan lesi saraf perifer, dan membedakan antara iritasi dan kompresi radiks yang bermanfaat untuk menentukan penatalaksanaan yang tepat.
Di samping itu, ada juga pemeriksaan radiologis dengan magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat adanya protrusi atau prolaps dari nukleus pulposus dan seberapa jauh herniasi terjadi. Kombinasi pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Adalah penting untuk membedakan apakah HNP yang terjadi hanya sampai tahap peradangan (iritasi) atau sudah menekan (kompresi), karena iritasi dapat diobati secara konservatif sedangkan kompresi memerlukan operasi. Tujuan penatalaksanaan secara konservatif adalah menghilangkan nyeri dan melakukan restorasi fungsional.
Bila pasien akan diobati secara konservatif, harus dijelaskan gerakan-gerakan mana yang dilarang karena akan menambah beban. Konsep tirah baring (bedrest) disarankan karena akan mengurangi tekanan pada diskus dan menempatkan bantal di bawah lutut juga akan membantu menurunkan tekanan.
Selain itu perlu diberi penerangan mengenai posisi-posisi yang dibolehkan sehingga pasien dapat melakukan gerakan-gerakan dengan aman. Pengobatan melalui terapi panas dan krioterapi (therapeutic cold) juga dirasa cukup efektif.
Panas yang diberikan secara superfisial biasanya memberikan relaksasi serta perasaan enak karena pelebaran pembuluh darah yang terjadi menyebabkan tersingkirnya metabolit sel dari sel-sel otot yang tegang.
Efek analgesik (penghilang rasa nyeri) disebabkan karena panas dianggap dapat meninggikan ambang rasa nyeri. Pengobatan nyeri dengan pendinginan dengan cara menempatkan es di daerah punggung bawah akan menembus kulit, jaringan subkutan, dan lemak sehingga mendinginkan lapisan-lapisan superfisial otot, dapat mengurangi spasme otot, dan mengurangi rasa nyeri.
Ada juga terapi dengan menggunakan media air, yang mengombinasikan efek panas, bergeraknya air, dan efek fenomena counterirritant. Bila badan dimasukkan ke dalam air, efek pergerakan air cukup untuk menghilangkan efek gravitasi dan mengurangi beban berat badan pada tulang belakang, sehingga mengurangi rasa nyeri.
Korset
Sering kali terapi pada pasien HNP dibantu dengan pemakaian korset. Pasien juga harus diingatkan agar membatasi gerakannya saat bekerja untuk mencegah kekambuhan.
Misalkan, bila ingin mengambil benda di lantai atau membungkuk dan mengangkat benda berat, sebaiknya dimulai dengan berjongkok terlebih dahulu, sehingga mencegah kembali terjadinya trauma atau cedera diskus intervertebralis pada struktur tulang belakang.
Selain itu, hindari berat badan yang berlebih karena berat badan dapat menjadi beban dan menambah stres fisik pada struktur tulang belakang. Oleh karena itu, program penurunan berat badan dapat menjadi salah satu terapi yang dipilih bagi penderita HNP.
Di samping itu, pemberian obat- obatan juga diperlukan untuk membantu proses penyembuhan. Obat-obat- an yang dipilih dapat berupa golongan obat antiinflamasi nonsteroid, anal- getika, relaksan otot, opioid, antidepresan trisiklik, ataupun golongan obat antiepileptika.
Bila pada pemeriksaan terbukti telah adanya kompresi atau penekanan pada saraf, maka operasi merupakan terapi yang paling dianjurkan.
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
Read more...

Read More..

KOMENTAR ANDA