Tuesday, May 20, 2008

Nilai Anak dalam Kematian Neonatal

NILAI ANAK DALAM KEMATIAN NEONATAL
DI MASYARAKAT KABUPATEN CIREBON
(Studi Kasus Desa Suranenggala Kulon, Kec. Kapetakan
dan Desa Weru Lor, Kec. Weru)

Dian Ayubi
Staf Pengajar Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
FKM Universtas Indonesia


ABSTRAK
Persepsi masyarakat terhadap nilai anak dapat mempengaruhi perawatan anak mulai dari lahir hingga dewasa. Keadaan ini pun dapat merupakan faktor kontekstual atas keberhasilan atau kegagalan program kesehatan. Studi kualitatif ini bertujuan ingin menggali persepsi masyarakat terhadap keberadaan anak dalam keluarga, akibat yang timbul karena ketiadaan anak dalam keluarga, preferensi masyarakat terhadap anak berjenis kelamin tertentu, perbedaan perlakuan bila ada kematian anak berjenis kelamin tertentu. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview) dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Umumnya masyarakat merasa kasihan bila terdapat keluarga yang tidak memiliki anak. Masyarakat akan berusaha baik dengan pengobatan medis ataupun alternatif agar bisa memperoleh anak. Meskipun masyarakat mengatakan bahwa anak laki-laki dan perempuan sama namun ada kecenderungan masyarakat lebih menyukai anak perempuan. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan kegiatan atau program kesehatan terkait dengan anak, misalkan Keluarga Berencana agar memperhatikan nilai anak pada budaya masyarakat. Masyarakat Cirebon umumnya menyukai anak dan cenderung mempunyai anak dalam jumlah banyak (3 – 4 orang).
Kata kunci: nilai anak; kematian neonatal (studi kualitatif)

0 comments:

KOMENTAR ANDA